Saat ini
teknologi semakin berkembang. Perkembangan teknologi selalu diikuti dengan
perubahan pola hidup. Termasuk di dalam pemenuhan konsumsi sehari-hari.
Terkadang bagi orang yang kurang memahami fungsi sebuah produk, maka yang
dikemukakan adalah gengsi terhadap pemakaian produk tersebut. Bagi beberapa
individu, membeli makanan kaleng dikarenakan praktis dan mudah
diperoleh serta awet disimpan. Namun bagi beberapa individu lain, makanan
kaleng dianggap memiliki nilai gengsi yang tinggi serta mampu menunjukkan
derajat sosial dan ekonomi seseorang. Untuk itu perlu dibaca tulisan mengenai makanan
kalengan dan kesehatan berikut.
Pengalengan
pada awalnya bertujuan untuk kepraktisan kemasan serta menambah tingkat
keawetan makanan. Namun kemudian berkembang fungsi, bahwa makanan yang dikemas
di dalam kaleng membantu penampilan makanan menjadi lebih menarik sehingga
mendongkrak sisi promosi bagi perusahaan yang memproduksi makanan tersebut.
Makanan kaleng tetap dapat memenuhi standar kesehatan asal mengikuti proses
yang telah ditentukan oleh departemen yang terkait dengan keamanan makanan dan
perlindungan konsumen. Jika makanan yang dikalengkan diberi tambahan pengawet
yang terlalu banyak jumlahnya, atau bahan yang berbahaya bagi kesehatan,
tentunya tidak boleh dikonsumsi. Selain itu proses pemanasan pada makanan
kalengan, misalnya buah, sayur atau makanan yang mengandung protein tidak boleh
sampai merusak zat gizi yang terkandung di dalamnya. Jika zat gizi menjadi
rusak, maka makanan tersebut sudah tidak lagi berfungsi optimal bagi kesehatan.
Kondisi kaleng yang rusak, misalnya bocor, rentan
untuk terjadi masuknya bakteri atau jamur. Sehingga makanan menjadi berbahaya
bagi kesehatan. Artikel mengenai makanan kalengan dan kesehatan ini
mengingatkan kepada kita untuk selalu berhati-hati dan teliti di dalam memilih
produk kalengan. Selain perlu diperhatikan komposisi bahan yang digunakan di
dalam proses memproduksi makanan, maka bentuk kaleng pun harus dicermati.
Bentuk cembung berbahaya, karena mengindikasikan adanya udara fermentasi yang
menunjukkan terdapat mikrobia seperti jamur, kapang atau bakteri dalam makanan.
Tanggal kadaluwarsa juga harus diperhatikan supaya makanan tidak meracuni
tubuh. Demikian penjelasan mengenai makanan kalengan dan kesehatan.
Sumber artikeltentangkesehatan.com
0 komentar:
Posting Komentar