Anggit Setiawan

https://plus.google.com/u/0/112611426151452911156

Jumat, 21 Desember 2012

Perubahan Struktur Keluarga


Dalam sebuah proses perubahan sosial, struktur sosial masyarakat mempengaruhi kadar perubahan sosial secara halus dan tidak dapat dirasakan secara langsung pengaruhnya. Pengaruh tersebut dapat bersifat mendukung maupun menghambat terjadinya perubahan. Struktur sosial disini dapat diartikan sebagai:
1.   Setiap pola yang berulang dalam perilaku sosial, yang mana mengacu pada hubungan-hubungan yang terus bertahan, teratur dan terpola diantara unsur-unsur yang ada pada masyarakat[1].
2.   Suatu jalinan antara unsur–unsur sosial yang pokok, yaitu norma-norma sosial, lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan stratifikasi (lapisan-lapisan) sosial[2].
Sebagai contoh, dalam suatu masyarakat yang kokoh dalam integrasi dan sistem ketergantungan maupun timbal balik antara unsur kebudayaan yang satu dengan yang lain, maka suatu perubahan akan sulit terjadi. Kalaupun terjadi, hal itu mengandung potensi resiko yang besar. Hal ini biasa dijumpai pada masyarakat yang berstruktur ketat dimana peran, tugas, hak-hak istimewa dan kewajiban anggotanya ditentukan dan dibatasi secara tegas. Sehingga, pada masyarakat yang seperti itu, kecil kemungkinan untuk terjadi perubahan. Dan contohnya adalah masyarakat yang menerapkan sistem kasta.
Baca selengkapnya download disini

0 komentar:

Posting Komentar